Podcast Aksi Nyata: Bukan Cuma Lansia, Anak Muda pun Perlu Lakukan Cek Kesehatan Berkala

Kamis, 09 Juni 2022 - 19:30 WIB
loading...
Podcast Aksi Nyata:...
Dokter sekaligus Ketua Kartini Perindo Jakarta Utara dr Komala Dewi dalam Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia, Kamis (9/6/2022). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Sehat itu mahal. Itu sebabnya menjaga kesehatan dan mencegah penyakit jauh lebih baik daripada mengobati. Nah, salah satu bentuk pencegahah selain menerapkan pola hidup sehat adalah cek kesehatan secara berkala atau rutin medical check up.

Pada Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia kali ini, mengangkat tema Peduli Kesehatan Sejak Dini dengan Medical Check Up. Narasumbernya dr Komala Dewi, seorang dokter sekaligus Ketua Kartini Perindo Jakarta Utara.

Dia mengatakan, medical check up tidak hanya diperuntukkan bagi orang-orang lanjut usia (lansia) ataupun sakit. Justru sebaiknya, medical check up dilakukan sejak dini untuk mengetahui penyakit yang ada sebelum penanganganannya terlambat.

Sayang, kata dr Komala Dewi, kesadaran anak-anak muda dalam melakukan medical check up masih minim. Dia pun menyoroti kebiasaan anak muda yang tidak sehat seperti merokok, minum alkohol, dan jarang berolahraga yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan jangka panjang.

“Secara pribadi, kalau saya lihat, kesadaran (anak muda) masih sangat minim. Kalau enggak dipaksa, enggak jalan, karena selalu merasa gue masih muda, gue sehat,” kata dr Komala Dewi dikutip dari siaran langsung di YouTube Partai Perindo, Kamis (9/6/2022).

“Kalau ke rumah sakit, harus menunggu sakit. Bahkan, kalau sudah parah, baru dibawa ke rumah sakit. Mungkin sebabnya karena input dan knowledge mereka,” ujarnya.

Padahal, sambung dia, medical check up perlu dilakukan satu tahun sekali untuk mengetahui kondisi di dalam tubuh. Ini memungkinkan dokter maupun pasien untuk bertindak lebih cepat bila ada suatu kondisi atau penyakit yang dialami, baik itu dari segi pengobatan maupun mengubah pola hidup.

“Untuk menjaga kesehatan, sudah ada takarannya dan harus sesuai porsinya. Mulai dari makan sesuai porsinya, tidur sesuai porsinya, belajar sesuai porsinya. Kalau salah satu dikurangi, otomatis akan berdampak ke yang lainnya, dan itu berantai,” jelasnya.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1718 seconds (0.1#10.140)